Jenis Limbah Anorganik Apa Saja

Jenis Limbah Anorganik Apa Saja

Cara Pengolahan Limbah Anorganik

Setelah mengenal jenis limbah anorganik, berikutnya adalah cara pengolahan yang dimilikinya. Berikut sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengolahnya, antara lain:

Memanfaatkannya Kembali

Pengelolaan limbah anorganik yang lainnya adalah memanfaatkan kembali produk tersebut. Contohnya saja seperti menggunakan kertas yang berasal dari hasil daur ulang untuk membuat berbagai macam kerajinan yang berasal dari sampah plastic.

Mencegah serta Mengurangi Sampah dari Sumber

Mengurangi serta mencegah sampah dari sumber dapat dilakukan dengan cara memilih atau memilah sampah antara organik dan limbah anorganik. Pemisahan ini dilakukan dengan cara menyediakan tempat sampah untuk jenis sampah berbeda-beda.

Jenis Limbah Anorganik

Pada dasarnya, limbah anorganik dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Dapatkan Produk Pennyu Sekarang Juga

Beda Limbah Anorganik dan Limbah Organik

Setelah mengetahui berbagai jenis limbah anorganik, berikutnya adalah perbedaan dari limbah anorganik serta organik. Sebenarnya, terdapat sejumlah perbedaan mendasar antara limbah anorganik serta limbah organik yang bisa dilihat dari berbagai hal, seperti:

Perbedaan pertama ada pada sumber. Umumnya, limbah organik berasal dari sisa organisme mulai dari manusia, hewan maupun tumbuhan. tetapi, limbah anorganik berbeda, limbah anorganik berasal dari organisme yang tidak hidup.

Umumnya, sampah organik memiliki kandungan karbon serta ikatan hidrogen. Selain itu sampah organik juga memiliki kandungan komposisi yang sangat kompleks bila dibandingkan dengan limbah anorganik.

Bukan hanya itu, limbah anorganik juga tidak mempunyai kandungan karbon. Umumnya, limbah anorganik mempunyai materi tidak hidup serta memiliki kandungan mineral.

Umumnya, limbah organik sangat mudah terbakar ketika terkena panas. Hal ini berbeda dengan limbah anorganik yang sangat tahan panas. Namun, ketahanan panas ini juga bergantung dari jenis limbah tersebut.

Sebuah penelitian yang dilakukan menyebut bila sampah organik mempunyai laju reaksi lebih lambat serta tidak menghasilkan garam. Hal ini berbeda dengan limbah anorganik, limbah anorganik mempunyai laju reaksi yang jauh lebih cepat serta bisa membentuk garam.

Ciri Limbah Anorganik

Pada dasarnya ada beberapa ciri dari limbah anorganik, seperti:

Limbah Anorganik Lunak

Jenis yang pertama adalah limbah anorganik lunak. Limbah anorganik lunak ini sangat mudah dibentuk serta diolah. Hal ini disebabkan karena limbah anorganik lunak memiliki sifat yang lentur.

Umumnya, limbah anorganik dapat didaur ulang dan menghasilkan produk baru. Bahkan, jika dimanfaatkan dengan maksimal dan baik, hasil daur ulang dari limbah anorganik ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Bukan hanya itu, daur ulang dari limbah anorganik juga dapat mengurangi masalah lingkungan dan meningkatkan taraf hidup yang dimiliki masyarakat. Jenis dari limbah anorganik lunak seperti limbah plastik, kain, kemasan produk, karet sintetis, dan  limbah kertas.

Limbah Anorganik Gas

Salah satu limbah anorganik yang jarang didengar adalah limbah anorganik gas. Limbah anorganik ini merupakan limbah yang tidak bisa diraba indera. Umumnya, limbah anorganik berasal dari cerobong asap industri atau pabrik ketika melakukan proses produksi.

Gas atau asap tersebut dapat berbahaya karena bisa menyebabkan bumi menjadi semakin panas, serta rawan pada hujan asam. Bahkan polutan tersebut juga dapat menjadi semakin meningkat.

Tidak Mudah Diurai

Ciri dari limbah anorganik yang pertama ialah tidak mudah diurai. Sehingga, limbah anorganik membutuhkan waktu lama agar dapat diurai. Bahkan, sejumlah limbah anorganik memerlukan waktu sampai puluhan tahun lamanya agar bisa diurai menjadi zat, partikel atau elemen yang ukurannya jauh lebih kecil.