Orang Hindu Beribadah Di Candi
Mengenal Struktur Candi Buddha
Mengenal Candi Buddha | Instagram/borobudurpark
Bentuk puncak candi Buddha seperti kubus atau disebut dengan stupa. Pada candi Budha, ketiga struktur pada candi memiliki nama:
Unsur Terpenting Candi
Bangunan candi memiliki unsur terpenting, di antaranya:
Mau tahu bagaimana struktur Candi Hindu - Buddha? Yuk, simak penjelasan berikut:
Contoh candi Hindu di Indonesia
Salah satu contoh candi Hindu yang cukup tersohor dan terbesar di Indonesia adalah Candi Prambanan dengan keindahannya yang sangat luar biasa. Candi ini menjadi tempat wisata dan sebagai tempat penghormatan orang yang telah meninggal dan lokasi pemakaman raja, pada zaman dahulu. Candi Hindu juga sering digunakan sebagai tempat penyembahan kepada dewa.
Candi Prambanan terletak di Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Relief dan Arca Candi Hindu
Candi Hindu memiliki relief yang mengisahkan tentang kisah Ramayana, Mahabharata, Garudeya, dan kisah lainnya mengenai kehidupan agama Hindu.
Candi Hindu memiliki arca Dewa Trimurti, yaitu Dewa Siwa, Dewa Wisnu dan Dewa Brahma. Selain itu, dalam bangunan candi juga ditemukan arca Dewa Ganesha, Dewa Durga, dan lainnya.
Biasanya bangunan utama pada candi Hindu terletak di belakang yang jaraknya cukup jauh dari pintu masuk, bahkan candi utama ini terletak di dataran yang paling tinggi dibandingkan bangunan lainnya.
Pintu masuk candi Hindu menghadap arah barat, yang mana bagian pintunya disertai kepala kala dengan rahang bagian bawah.
Mengenal Struktur Candi Hindu
Mengenal Candi Hindu | Instagram/prambananpark
Candi Hindu memiliki puncak yang runcing berbentuk tabung atau dikenal dengan sebutan Ratna. Tiga tingkatan pada candi Hindu disebut dengan:
Contoh candi Budha di Indonesia
Contoh candi Buddha yang ada di Indonesia adalah Candi Borobudur, yang dahulu pernah menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia. Candi Borobudur terletak di Jl. Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Kec. Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai struktur candi Hindu dan Buddha. Semoga bermanfaat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Pengadilan Distrik Varanasi di India pada hari Rabu (31/1) waktu setempat memutuskan bahwa umat Hindu diizinkan untuk beribadah di ruang bawah tanah di kompleks masjid setempat, Gyanvapi. Pengadilan pun meminta pemerintah distrik untuk membuat pengaturan untuk memulai ibadah tersebut dalam waktu tujuh hari.
Atas putusan ini, Komite Anjuman Intezamia Masjid Gyanvapi akan mengajukan banding atas perintah tersebut di Pengadilan Tinggi Allahabad, menurut penasihat komite Merajuddin Siddiqui.
Dilansir The Hindu, Kamis (1/2/2024), Dewan Hukum Pribadi Muslim Seluruh India (AIMPLB), yang menjadi penasihat komite tersebut, menyatakan bahwa keputusan pengadilan distrik itu "sama sekali tidak dapat diterima", serupa dengan kasus pembukaan kunci di Masjid Babri pada tahun 1986.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya setelah berdirinya Ram Mandir di lokasi Masjid Babri, banyak masjid lain yang menjadi sasaran, tidak peduli berapa pun usianya," juru bicara AIMPLB S.Q.R. kata Ilyas kepada The Hindu.
Dilansir kantor berita Reuters, Kamis (1/2/2024), masjid Gyanvapi adalah masjid abad ke-17 yang berada di kota suci Varanasi. Masjid ini sebelumnya disebut dibangun di atas tanah bekas kuil yang dihancurkan.
Masjid Gyanvapi berbatasan dengan kuil Dewa Hindu Siwa dan merupakan salah satu masjid paling terkemuka di India.
Simak juga Video: Pesawat Antariksa Aditya-L1 Milik India Capai Orbit Matahari
[Gambas:Video 20detik]
Apahabar.com, MAGELANG - Situs Plandi yang terletak di Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi peninggalan bercorak Hindu di antara Candi Buddha.
Tak hanya Candi Borobudur, Ngawen dan Pawen yang sudah tersohor, Magelang juga memiliki situs-situs sejarah seperti Plandi yang belum banyak dikunjungi.
Situs Plandi berjarak hanya kurang lebih 8 kilometer dari kawasan wisata Candi Borobudur.
Namun, berbeda dengan Candi Borobudur, Situs Plandi memiliki karakter bangunan Hindu.
Baca Juga: Candi Gondosuli Temanggung, Wisata Sejarah di Tengah Perkampungan Warga
Menurut Haryanto (40), warga setempat yang juga bergerak sebagai pemerhati budaya, Situs Plandi sudah pernah di ekskavasi Dinas Purbakala pada Oktober 2019 silam.
Sebagai informasi, ekskavasi adalah pembongkaran, pemrosesan dan pencatatan sisa-sisa arkeologis yang dilakukan para ahli dan dinas terkait.
"Saat ditemukan pertamakali bentuknya gundukan tanah, ada yoni di atasnya," kata Haryanto, Selasa (18/1).
Tak jauh dari tempat itu, ditemukan pula bangunan berupa penampungan air atau bak, yang terbuat dari batu bata tebal.
Menurut para ahli, bangunan tersebut diduga pernah menjadi tempat pemujaan Agama Hindu.
Tak cuma situs, peneliti juga sempat menemukan prasasti yang kini dirawat di Dinas Purbakala.
Ditinjau dari strukturnya, Situs Plandi disebut peninggalan hindu karena struktur bangunannya yang cenderung tegas dan runcing.
Baca Juga: Penasaran Naik ke Struktur Candi Borobudur? Begini Cara Booking Tiketnya
Yoni dengan ukuran 120 x 111 cm di situs Plandi mempunyai cerat menghadap ke utara.
Namun sayang, tinggi Situs Plandi belum diukur karena sebagian strukturnya masih terpendam.
Situs Plandi juga memiliki hiasan bawah cerat berupa pahatan garuda berada di atas punggung kura-kura.
Baca Juga: Jelajah Purba, Naik Motor Keliling Situs Purbakala di Kaki Gunung Argopuro-Raung
Keunikan lain dari Situs Plandi yakni adanya cerita tutur masyarakat yang menyebut air dari Yoninya bisa menyembuhkan penyakit.
"Suatu ketika ada anak di sini, usianya kurang lebih 10 tahun, sakit mata tak kunjung sembuh, lalu disarankan untuk ditetesi air dari Yoni di Situs Plandi," kata Haryono.
Ternyata, setelah ditetesi air, mata anak tersebut sembuh dan kembali bisa melihat dengan jelas.
"Sejak saat itu, percaya tidak percaya, ada masyarakat yang meyakini kalau air disini bisa untuk pengobatan alternatif," pungkasnya.
New Delhi: Pengadilan
memutuskan umat Hindu boleh beribadah di masjid abad ke-17 di kota Varanasi. Keputusan ini dibuat beberapa hari setelah survei mengatakan masjid itu dibangun setelah penghancuran sebuah kuil di sana.
Perebutan klaim atas tempat-tempat suci telah memecah belah India, yang mayoritas beragama Hindu namun juga berpenduduk Muslim terbesar ketiga di dunia, sejak kemerdekaan dari pemerintahan Inggris pada tahun 1947.
Pengadilan di Varanasi, yang merupakan daerah pemilihan parlemen Perdana Menteri
di negara bagian Uttar Pradesh utara, mengatakan umat Hindu dapat beribadah di Masjid Gyanvapi.
Masjid ini berbatasan dengan kuil Dewa Siwa Hindu dan merupakan salah satu masjid paling menonjol yang menurut kelompok Hindu dibangun di atas kuil yang telah dibongkar.
"Hakim mengizinkan kerabat pendeta untuk menyembah dewa Hindu di ruang bawah tanah masjid Gyanvapi," kata Vishnu Shankar Jain, pengacara yang mewakili pemohon Hindu, dilansir dari
, Rabu, 31 Januari 2024.
Survei Arkeologi India (ASI) telah menetapkan bahwa masjid tersebut dibangun di atas kuil Hindu yang hancur dan sisa-sisa patung dewa Hindu ditemukan di ruang bawah tanah masjid. ASI belum menanggapi permintaan komentar.
Akhlaq Ahmad, pengacara yang mewakili pemohon Muslim, mengatakan perintah tersebut akan diajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi.
Jain menambahkan, pengadilan meminta pemerintah distrik membuat pengaturan agar umat Hindu bisa beribadah di sana dalam waktu tujuh hari.
Klaim Hindu atas situs-situs kontroversial telah menjadi sorotan, dengan Modi bulan ini meresmikan sebuah kuil besar untuk Dewa Ram Hindu di Ayodhya, yang dibangun di lokasi sebuah masjid abad ke-16 yang dihancurkan oleh massa Hindu pada tahun 1992 dan mengklaim bahwa itu adalah tempat kelahiran dewa.
Penghancuran masjid Ayodhya menyebabkan kerusuhan di seluruh India yang menurut pihak berwenang menewaskan sedikitnya 2.000 orang, sebagian besar Muslim.
Konsekrasi kuil Ram oleh Modi memenuhi janji Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata yang telah berusia 35 tahun dan telah digambarkan oleh partai tersebut dan afiliasinya sebagai kebangkitan kembali Hindu.
Kritikus menuduh Modi mendorong agenda pro-Hindu dan mempromosikan diskriminasi terhadap umat Islam, namun ia mengatakan pemerintahnya tidak melakukan hal tersebut.
Peresmian kuil tersebut dilakukan beberapa bulan menjelang pemilu nasional yang dijadwalkan pada Mei dan diperkirakan akan meningkatkan peluang Modi untuk memenangkan masa jabatan ketiga yang jarang terjadi.
"Kami menolaknya dan kami akan menantang keputusan tersebut secepatnya di pengadilan tinggi," pungkas Ahmad tentang keputusan pengadilan di situs Varanasi.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Mengenal Struktur Candi Hindu Buddha di Indonesia
Struktur candi Hindu - Buddha di Indonesia, dapat kita lihat dari fungsi candi itu sendiri. Seperti yang kita tahu candi merupakan peninggalan sejarah, yang hingga saat ini keberadaannya masih dihormati dan disakralkan.
Relief dan arca candi Budha
Relief pada candi Budha menggambarkan kisah-kisah Buddha seperti Jataka, Lalitavistara, dan lain-lain. Bangunan utama candi Buddha bersifat mandala konsentris. Bangunan ini terletak tepat di tengah kompleks candi dan dikelilingi candi-candi perwara yang lebih kecil dalam barisan yang rapi.
Candi Buddha juga terdapat arca yang melambangkan kesederhanaan, yaitu Dyani-Buddha, Manusi-Buddha, serta Dhyani-Bodisattwa. Biasanya arca ini disimbolkan dengan sikap tangan atau mudra sebagai bentuk ajakan kemuliaan.
Pintu candi Buddha biasanya menghadap timur, pada bagian pintunya disertai dengan kepala Kala dengan posisi mulut menganga tanpa rahang bawah.
Beda Fungsi Candi Dalam Agama Hindu dan Budha
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), fungsi candi dalam agama Hindu dan Buddha itu berbeda. Dimana dalam agama Hindu, candi berasal dari salah satu nama untuk Dewi Maut atau Dewi Durga Candika, yang berfungsi sebagai sarana penghormatan orang yang telah meninggal.
Lain halnya dengan candi dalam agama Buddha digunakan sebagai sarana pemujaan dan untuk memuliakan dewa-dewanya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya stupa dalam bangunan candi agama Buddha.