Uncore Frequency Ram Adalah

Uncore Frequency Ram Adalah

Menyimpan Data Sementara

RAM berfungsi untuk menyimpan data-data sementara. Memori dalam RAM dimanfaatkan sebagai ruang penyimpanan data dan instruksi yang sedang diproses oleh user. Data yang disimpan sementara oleh RAM ini dilanjutkan menuju harddisk untuk selanjutnya diproses lebih lanjut.

Membantu Kerja Prosesor

RAM adalah komponen dalam komputer yang membantu kerja dari prosesor. Kemampuan RAM bekerja dengan baik sangat berpengaruh pada kinerja perangkat. Jika kamu menggunakan RAM dengan kapasitas pas-pasan, sistem komputer tidak bisa memproses data dengan cepat dan optimal.

Oleh sebab itu, semakin berat kinerja komputer yang diperlukan maka semakin besar juga RAM yang harus digunakan. Contohnya kamu menggunakan komputer untuk mengoperasikan aplikasi desain atau editing video. Setidaknya kamu harus menggunakan kapasitas RAM setara atau lebih dari 8 GB.

Bicara soal RAM, tentu kamu juga perlu mengetahui bahwa RAM berbeda dengan ROM. Dilihat dari kepanjangannya saja, kedua komponen ini sudah berbeda. Mari ketahui perbedaan selengkapnya dari beberapa aspek berikut ini:

Jenis Penyimpanan Data

RAM adalah Random Access Memory yang bertugas untuk menyimpan data sementara. Artinya, data yang ada pada RAM tidak akan tersimpan selamanya. Ini berbeda dengan ROM, Read Only Memory. ROM menyimpan data permanen yang membuat memorinya bisa penuh.

Untuk melakukan beberapa tugas, RAM diakses langsung oleh komponen CPU komputer. Saat suatu data diperlukan prosesor bisa langsung mengambilnya dari RAM kapan pun. Berbeda dengan ROM. CPU tidak bisa mengakses data yang terdapat pada ROM.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa RAM bekerja dengan kecepatan yang lebih baik. Komponen ini bahkan dapat membantu prosesor komputer untuk memproses data dengan lebih cepat.

Fungsi RAM meliputi membaca, menulis, dan membuat aplikasi bekerja lebih cepat. Kegunaannya ini membuat kapasitas RAM tidak tetap, satu waktu kapasitas RAM bisa penuh namun di lain waktu kapasitas RAM tersisa luang.

Berbeda dengan ROM yang fungsinya adalah untuk menyimpan program di perangkat. Kegunaan ROM yang tidak kamu sadari contohnya seperti saat kamu mengunduh aplikasi baru pada smartphone. ROM adalah komponen yang bertugas untuk menyimpan data-data dan program yang terpasang pada perangkat.

Sekarang kamu sudah mengetahui tentang pengertian RAM, fungsi, jenis-jenis, dan perbedaannya dengan ROM. RAM adalah komponen dalam perangkat elektronik yang memiliki tugas utama untuk menyimpan data sementara. Kemampuan RAM dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan multitasking user.

Jika kamu menginginkan perangkatmu bekerja dengan lebih cepat, maka gunakanlah kapasitas RAM yang sesuai. Begitu pula dengan website. Pastikan untuk memilih layanan hosting yang tepat dengan kapasitas RAM sesuai kebutuhanmu.

Bahkan, jika kamu mencari opsi yang lebih hemat biaya, ada pilihan VPS murah yang memberikan kinerja andal untuk kebutuhan hosting kamu. Kabar baiknya, kamu bisa menemukan layanan hosting yang paling cocok denganmu di IDwebhost. Yuk, cek sekarang!

Ada dua belas jenis-jenis RAM yang perlu diketahui. Mulai dari jenis RAM keluaran lama hingga keluaran terbaru yang saat ini masih terus digunakan. Ini jenis-jenis RAM yang dimaksudkan yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

FPM DRAM adalah First page mode dynamic random access memory (FPM DRAM), yang merupakan bentuk awal dari RAM yang popular saat ini. Tergolong antik dan ketinggalan zaman karena kecepatannya yang lambat, yaitu sekitar 176 MB per detik. Rentang frekuensi kinerja FPM DRAM di antara 16 megahertz atau MHz sampai 66 MHz.

Dynamic Random Access Memory (DRAM) adalah jenis RAM yang menjadi kelanjutan dari FPM DRAM. DRAM dapat membaca lebih cepat dari FPM DRAM. Memori semikonduktor ini menggunakan satu kapasitor dan transistor per bit dalam kinerjanya sehingga dapat memuat lebih banyak data. Frekuensi kerjanya sekitar 4.7 MHz hingga 40 MHz.

Akan tetapi, DRAM secara otomatis dan berkala akan ter-refresh dan ter-reload oleh central processing unit (CPU) komputer. Karena kebutuhan akan kapasitor, transistor, serta penyegaran otomatis dan berkala inilah yang membuat DRAM bekerja lambat.

Extended data output random access memory (EDORAM) atau extended data output dynamic random access memory (EDO DRAM) dikeluarkan pertama kali pada tahun 1994 untuk komputer-komputer pada zamannya. RAM satu ini membaca lebih cepat dari FPM DRAM serta DRAM dan bekerja pada mikroprosesor seperti Intel Pentium dengan kecepatan 66 MHz ke bawah.

Rambus dynamic random access memory (RDRAM) diciptakan pada tahun 1995 untuk komputer buatan Rambus. RAM ini berfrekuensi kerja sekitar 133 MHz dengan kecepatan akses data 600 MB sampai 1.6 GB per detik. RDRAM biasanya dipasang di kartu grafis untuk membaca video, permainan, menyimpan cache atau proses penyimpanan memori sistem berkinerja tinggi. Ada juga komputer berprosesor Pentium 4 yang menggunakan RDRAM sebagai RAM-nya.

Synchronous dynamic random access memory atau SDRAM adalah jenis RAM yang disinkronisasikan oleh clock system atau sistem waktu. RAM ini merupakan pembaruan dari DRAM dan bekerja lebih cepat pula darinya. Kecepatan akses datanya mulai dari 100 MHz sampai 133 MHz dengan kapasitas memori mulai dari 16 MB sampai 1 GB. Komputer era 1996 sampai 2003 banyak menggunakan jenis RAM ini.

Static random access memory (SRAM) adalah RAM yang terbuat dari semikonduktor yang tidak memerlukan kapasitor dan penyegaran berkala oleh CPU, sehingga kinerjanya lebih cepat dari DRAM lama.  SRAM umumnya digunakan sebagai cache memori karena kecepatannya yang tinggi, yaitu bisa mencapai 500 MHz lebih. Akan tetapi, harga produksinya mahal, sehingga hanya dijual dengan kapasitas yang rendah, yakni di bawah 1 GB.

Flash random access memory atau memori flash termasuk ke dalam jenis RAM nonvolatil yang berarti RAM ini mampu menyimpan memori yang datanya secara fleksibel bisa dimasukkan atau dihapuskan. Flash RAM menguntungkan karena bisa menyimpan data dan informasi begitu daya habis atau terputus. Jadi cocok untuk dijadikan cadangan dalam keadaan darurat seperti mati listrik atau perangkat tiba-tiba mati.

Single data rate synchronous dynamic random access memory (SDR SDRAM) adalah salah satu jenis RAM yang bisa meminta akses atau perintah untuk sekali membaca serta hanya bisa memasukkan memori tiap kali kita memencet tombol. Contoh mudahnya adalah pada konsol permainan video dan beberapa perangkat komputer. SDR SDRAM adalah perkembangan dari SDRAM konvensional dengan kecepatan memasukkan data yang lebih tinggi.

Double data rate synchronous dynamic random access memory (DDR SDRAM) termasuk jenis RAM yang memiliki kecepatan yang amat tinggi dibandingkan RAM lain, yaitu dua kali lipat atau lebih dari SDR SDRAM dan SDRAM konvensional. Banyak perangkat sudah memakai DDR SDRAM untuk kebaikan proses kinerja perangkat tersebut karena mampu melakukan dua instruksi dalam waktu yang bersamaan dan memakai lebih sedikit daya listrik sehingga lebih efisien. Ditambah lagi kapasitas memorinya mencapai 4 GB per chip-nya.

SODIMM adalah jenis RAM small outline dual inline memory module (SODIM). Ini semacam perangkat penyimpan memori sementara yang biasa dipasang dan digunakan untuk laptop atau notebook, printer, router internet, dan lain-lain. Kapasitasnya mampu mencapai 4 GB memori, hampir setara dengan DDR SDRAM.

RAM ini memiliki macam-macam ukuran yang terbagi dari jumlah pinnya. Ada SODIMM dengan 72 pin, 100 pin, 144 pin, 200 pin, dan 204 pin. Tentunya masing-masing memiliki performa, kualitas, dan harga yang berbeda.

VGRAM adalah video graphic random access memory (VGRAM). Ini jenis RAM yang biasa digunakan untuk kartu grafis perangkat masa kini untuk kebutuhan memaparkan grafis, pixel, dan video yang tajam serta jernih. Rata-rata adaptor video dan permainan video menggunakan VGRAM untuk menghasilkan gambar yang spektakuler. Kualitasnya bermacam-macam dan harganya juga menyesuaikan.

GDDR SDRAM adalah graphics double data rate synchronous random access memory (GDDR SDRAM). Jenis RAM ini bisa menghasilkan grafik yang sangat jernih dengan resolusi tinggi karena kecepatan membaca datanya. Banyak permainan modern dan video-video menggunakan GDDR SDRAM. Sayangnya, kita harus memiliki perangkat dengan sistem yang kuat, terbaru, dan mumpuni untuk menggunakannya.

So strange thing I see and cant find someone with something similar.

I have the following RAM:

I have XMP enabled on my Aorus B450 Pro.

In Windows 11 it shows 3600Mhz:

On CPU-z however it shows the following:

Under "Uncore Frequency" its showing half the DRAM Frequency.

I understadn the DRAM is correct cause its 2X for DDR but the Uncore frequency should be the same right?

Under SPD for each slot the values are the same.

On another post with someone with the same memory as i have their CPU-Z screenshot looks like this:

What could be causing this?

ich habe eine kurze Frage zum Thema RAM. Ich habe 2x16GB DDR4 Corsair mit 3600 MHz Arbeitsspeicher verbaut. CPU-Z zeigt bei Uncore Frequency 4000 MHz an und bei DRAM Frequency 1800 MHz. Die Arbeitsspeicher laufen auf dem XMP1-Profil.

Was hat Uncore Frequency zu bedeuten? Ich habe mal gelesen, dass der Wert nicht von besonderer Bedeutung ist.

Läuft jeder RAM-Speicher mit jeweils 3600 MHz oder meint man damit, dass beide RAM-Speicher zusammen 3600 MHz haben? Ich würde eher auf die zweite Aussage tippen.

Danke für die Tipps. LG

Hello. I will buy ram for my laptop but I want it to have the same values. When I look at the properties from the CPU-Z program, I see that it is CL15 2400mhz(1200mhz), but when I look at the task manager, I see 2133mhz. What kind of ram should I get? A confusing situation is the discrepancy I see. Also, I see that Memory > uncore frequency is around 3290mhz. Can someone explain what's going on?

Cái uncore này thuộc về bộ nhớ đệm của cpu, tùy theo cpu mà nó có mức xung như vậy, kệ nó thôi. Trên các mẫu cpu của laptop hay bị thấp như vậy. Còn ở dưới ghi 1066 là mức xung của RAM, băng thông nhân đôi lên (do kiến trúc ddr) thì gọi là bus ram 2133 (MT/s). Xem ở task manager thì nó sẽ ghi mức speed là 2133MHz. CL là độ trễ của RAM, cl15 là mức khá nhanh. Ngoài ra nên lắp thêm 1 thanh 8GB bus 2133 nữa dùng đa nhiệm cho mượt.

CPU-Z is a very popular system profiling tool for windows that provides details about various hardware components including cpu, ram, motherboard and graphics card. If you want to quickly check the make, model, brand or specifications of the hardware components on your machine, then cpu-z will show those details right away.

It is not as powerful as HwInfo which can report a huge lot of details. But for basic checkup it is an excellent tool.

In this quick tutorial we shall take a look at various hardware specifications reports by cpu-z in the memory section and see what each of the parameters mean. Most newbies have no knowledge of what these hardware metrics mean or indicate, and that is why we are elaborating things here.

You can download cpu-z for free and launch it. Switch to the "Memory" tab and you shall see a lot of details. Below you can read a detailed guide on what each of the details mean.

Mendukung Aktivitas Multitasking

Kamu pasti sering melakukan aktivitas multitasking di perangkatmu, bukan? Misalnya seperti mendengarkan lagu sambil scrolling Instagram di hp atau menulis di MS Word sambil membuka web browser. Kehadiran RAM mendukung perangkat untuk dapat melakukan kegiatan multitasking.

Kecepatan kerja RAM memproses kegiatan multitasking bergantung pada kapasitas memorinya. Semakin besar kapasitas memori RAM maka kemungkinan perangkat untuk lag akan semakin kecil.

Channel # - Number of Memory Channels

This shows the number of channels where memory has been installed along with the width of the address bus. For example:

For instance my Asus TUF A17 gaming laptop shows:

It implies thats the memory is installed in 2 channels of address width 64bit each. Each channel might comprise of one or more DIMM slots. On laptops typically there are only 2 SODIMM each assigned to a separate channel. On desktops motherboards there can be 4 DIMM slots, divided into 2 channels with 2 DIMM slots each.

If you have 4 sticks of ram installed in 4 dimm slots on your motherboard it would still show something like 2x64-bit.

The number of channels is usually determined by the cpu right away. Most consumer cpus support only 2 channels, whereas high end workstation cpus like threadripper support 4 or more.

Incorrect information: However the information might not be correct everytime. My Acer Swift 3 laptop shows the following.

The above makes it look like the ram is spread across 4 channels, whereas actually its only in 2 channels. This sort of inaccurate information shows up on laptops with onboard soldered memory.

"Uncore" refers to the non-cpu-core parts present in the cpu, like the memory controller/cache/CPU NB/SOC that run at their own independant clock frequencies other than the cpu core frequency.

The uncore frequency is in no way related to the ram frequency. It can be any value that is very different from the "DRAM Frequency" as reported by cpu-z.

On intel cpus it controls the frequency of the RING/Last Level Cache. On Ryzen cpu systems, the uncore frequency will often be exactly equal to the dram frequency. When overclocking the dram frequency to higher values, the uncore frequency also increases.

In the following screeshot note that Uncore Frequency = DRAM Frequency. This machine has 5800h ryzen cpu with 16gb dual channel ram.

CPU-Z Memory Info on Asus TUF A17 5800H Laptop

The uncore frequency can also throttle depending on the cpu load. When the cpu load is very low/minimal, the uncore frequency will drop to half of its regular value.

On my Acer Aspire 5 (5500U) the uncore frequency is at ~800 Mhz when cpu is nearly idle, and increases to ~1600 Mhz when cpu is under load.

Also the value of uncore frequency were not the same as FCLK (Infinity Fabric Clock) and UCLK (UMC CLK - Unified Memory Controller clock) as checked with hwinfo64. This implies that ucore is not the same as UCLK

On some systems the motherboard will put the uncore in a kind of overclock mode which locks and prevents its frequency from coming down and increases performance though consumes a little more power.

More information can be found at this wikipedia article: https://en.wikipedia.org/wiki/Uncore

On intel cpu system the uncore frequency refers to the frequency of the cache which often operates at frequencies close to that of the cpu. Hence the value will often very high and close to the cpu frequency.

Cpu-z DDR4 Intel High Uncore Frequency

Cpu-z DDR5 Intel high uncore frequency

As per hwinfo64 on Intel i5-1135G7 laptop:

Bus Clock x Uncore Ratio = Ring/LLC Clock

And the Ring clock goes as high as the cpu max clock, depending on the cpu load.

This implies that the Uncore frequency affects the Ring/Last Level Cache clocks on Intel cpus. On Intel cpus the Last Level Cache may be considered L3 cache.

On the amd cpus the uncore clock works in a very different way. The uncore freq. on amd cpus is usually equal or half of the dram frequency.

It will also be related to / affect (though not exact) to the values of MCLK/FCLK/UCLK.

On my Acer Aspire 5 laptop (5500U) laptop the uncore freq is a fractional multiple of MCLK/FCLK/UCLK

It seems that the cpu-z uncore freq. is an irrelevant metric for amd cpus and only the FCLK/UCLK/MCLK matter. The values of FCLK/UCLK/MCLK can be checked using ZenTimings on ryzen systems.

With MCLK (Memory Clock) and FCLK (Infinity Fabric Clock) are in a 1:1 ratio, the ram runs with the lowest latency. UCLK is (UMC Clock) is often synced with FCLK, so is the same value as FCLK.

The uncore frequency is also affected by the power profile and hardware setup of the system. For instance when my Asus TUF A17 is on battery mode, the uncore freq. drops to 800 Mhz unless cpu load is high. However when on ac power supply the frequency stays at 1600 Mhz even when the cpu is idle.

On my Asus TUF A17 when I connect external monitor via the dGPU port, the MCLK/UCLK/FCLK/Uncore all stay high, even when cpu is relatively idle.

On desktop systems the values of MCLK, FCLK, UCLK can be modified for overclocking the system with motherboards that support it.

This is seen on intel cpu computers. It is the clock frequency of the memory controller inside the cpu. It can be some lower multiple of the DRAM frequency like 0.5 (half). The memory controller frequency is multiplied by a certain "FACTOR" which determines the actual frequency the DRAM will run at. By adjusting the multiplier, the system can throttle the speed of the ram depending on performance needs and power saving requirements.

Usually when a system is idle, various clocks on a system slow down in order to save power and produce less heat. When under load the system will boost all clocks and multipliers to higher values.

The ratio of the dram freq. to the memory controller frequency is called IMC Gear Mode, which is specific to intel cpus.

NB Frequency (North Bridge)

Some systems will show a field termed NB Frequency. NB stands for North Bridge, which is nothing but the memory controller present inside the cpu now a days. So NB Frequency is just the memory controller frequency.

In older systems (made before 2008 or so) the North Bridge (memory controller) was part of the chipset. But in modern systems the memory controller is now integrated inside the cpu itself. So in a way the cpu is directly connected to the ram.

Cpu North Bridge South Bridge block diagram

Modern intel systems have a different layout. Here is an example

Intel z390 Chipset block diagram

This the hardware clock frequency of the ram modules. Values like 1200 Mhz / 1600 Mhz / 2133 Mhz / 3200 Mhz are seen commonly.

The dram frequency when multiplied by 2 gives you the DDR transfer rates. For example:

1200 Mhz - 2400 MT/s 1600 Mhz - 3200 MT/s

The transfer rate is what you see in the Windows Task Manger as the speed. Windows incorrectly specifies it in Mhz, whereas its actually MT/s.

This tells the ratio between memory reference clock and the actual frequency. It is the memory multiplier ratio. For example:

Therefore reference clock is 2133 Mhz / 21.33 = 100 Mhz. Or 100 Mhz x 21.33 = 2133 Mhz.

In other words, DRAM Frequency x FSB:DRAM = Reference clock.

Reference clock = 1600 Mhz x 1/16 = 100 Mhz.

In general this metric has no bearing to the performance of ram on the particular system and is included for historic reasons only. In early days, there used to be "Front-serial bus" in cpus which had the acronym FSB.

The timings are the most important

In general higher clock speeds need higher timings as well to maintain stability of the data residing in ram. This does not mean that the gains of higher clock speed is completely lost.

Timings are often discussed when overclocking ram, where users would increase system performance by lowering timings. However different systems respond differently to timing changes and lowering them too much can cause system instability and data corruption in memory.

Memory Read Sequence:

"Column Access Strobe" Latency or CL for short, is the delay between when the memory controller requests a readback from the memory, and when the data in memory is actually available to the controller.

RAS to CAS Delay (tRCD)

It is the time required to open/activate the correct row (ROW-ACCESS-STROBE) which is not already open. If the row is already open from a previous request, tRCD will be minimal.

If data is requested from a row that is not already open, it will take atleast tRCD + tCL amount of time to fetch the first byte of data from that row. Subsequent reads from that row will be faster though with minimal impact of tRCD.

tRFC - Row Refresh Cycle Time

Time needed to refresh a row in a memory bank. Higher values provided stability and lower values increase performance. Users often report seeing better Low 1% FPS when tRFC is lower in value.

However lowering it too much will cause data corruption and might actually corrupt the underlying programs and files which are part of the operating system.

The value of tRFC can be checked with another tool called hwinfo64.

The value of CR shows in T (Ticks) like 1T or 2T. Obviously lower is better but it may not be supported on the system based on the ram and bios. A tick is basically 1 clock cycle and 1T takes one clocks cycle and 2T takes twice.

So a lower command rate increases system performance and this parameter can be tweaked in the bios for overclocking.

The 1t/2t is how many clocks the memory controller spends sending a given command to the ram. 1T means that the controller sends the command on one clock cycle, 2T means it sends it in 2 clock cycles.

Running 2T instead of 1T is like adding 1 to nearly every ram timing, though this is just an approximation.

For instance, running 1600-8-8-8-1T and running 1600-7-7-7-2T are very nearly identical, while 1600-7-7-7-1T is significantly (in benchmarks, at least) faster than either one.

On modern systems lowering the value from 2T to 1T might not bring any significant or noticeable boost in performance for regular applications and tasks. Intensive apps like games might notice some difference though.

The next tab after Memory is the SPD tab, which is also related to ram. It shows ram bandwidth, manufacturer, model, module size, timings etc. Here is how the SPD tab looks on my Asus TUF A17 laptop.

CPU-Z RAM SPD Data on Asus TUF A17 Laptop

There is a drop-down on top left that allows you to select the ram module in different slots, and view the details of that particular module.

Note: The SPD data is not available on laptops with onboard soldered ram, like the Acer Swift 3 laptop. SPD data requires the the spd chip which is installed on the ram modules.

In the above screenshot we can see that there are multiple JEDEC profiles, like JEDEC #12, #13, #14 and #15. Each of the profile has a different set of values for the operating parameters like the clock frequency, cas latency and other timing numbers.

Ram Frequency and Timing Relation

https://www.overclock.net/threads/ram-timings-explained.381699/ https://www.overclock.net/threads/memory-timings-fully-explained.410205/

Pengguna gawai pasti sudah tidak asing dengan istilah RAM, bukan? Begitu pula bagi pengguna perangkat komputer. RAM adalah salah satu komponen yang wajib tersedia dalam komputer. Peranan RAM dalam menjalankan sistem perangkat elektronik cukup penting. Tapi, memangnya apa sih RAM itu sebenarnya?

Pada artikel kali ini, kami ingin mengajakmu untuk mengenal RAM lebih dekat. Mulai dari mengetahui pengertiannya, jenis, fungsi, serta perbedaannya dengan ROM. Mari langsung saja menyimak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Kepanjangan RAM adalah Random Access Memory. RAM merupakan sebuah perangkat keras atau hardware yang bisa ditemukan di berbagai perangkat elektronik seperti smartphone, laptop, dan PC. Kerja utama dari RAM ialah menyimpan data-data sementara pada gadget dan software tertentu.

Data-data dalam RAM tidak dapat disimpan secara permanen. Hal ini dikarenakan sistem RAM yang didesain untuk menyimpan data sementara selama sambungan listrik tersedia pada perangkat. Artinya, jika sambungan listrik terputus maka data dalam RAM akan hilang.

Dengan begitu, komputer atau smartphone yang mati akan mengosongkan ruang memori RAM. Selanjutnya, RAM akan digunakan kembali saat perangkat dinyalakan atau digunakan untuk beraktivitas.

RAM yang dijual di pasaran tersedia dalam berbagai kapasitas. Kamu bisa menemukan RAM dengan kapasitas mulai dari 128 MB, 512 MB, 1 GB, 4 GB, 8 GB, 16 GB, dan lainnya. Apa kelebihan dari kapasitas RAM yang besar?

Semakin besar kapasitas RAM maka semakin cepat perangkat dapat membaca dan menjalankan aplikasi. Kapasitas RAM yang besar juga mendukung perangkat untuk melakukan kegiatan multitasking dengan lebih baik. Kebanyakan perangkat di pasaran saat ini sudah dibekali dengan kapasitas RAM 4 GB untuk mendukung kemampuan multitasking standar.

Mengetahui kemampuan penyimpanan RAM yang sifatnya temporary tentu membuat kamu bertanya-tanya seperti apa itu RAM bekerja.  Pada dasarnya, cara kerja dari RAM cukup sederhana sekalipun pergerakan data yang disimpannya cukup dinamis.

Saat sebuah perangkat digunakan untuk beraktivitas, RAM secara otomatis bekerja untuk mengolah data dan instruksi yang diberikan. Data-data ini selanjutnya disimpan sementara olehnya dan diteruskan ke harddisk untuk disimpan secara permanen. Dalam menjalankan tugasnya ini, struktur RAM dibagi menjadi 4 bagian sebagai berikut:

Usai mempelajari pengertian apa itu RAM, selanjutnya ketahui juga jenis-jenis RAM yang saat ini tersedia di sekitar kita. Adapun beberapa jenisnya antara lain sebagai berikut:

SD RAM atau Synchronous Dynamic Access Memory merupakan RAM dengan kecepatan 100 hingga 133 MHz. Jenis RAM ini mempunyai dua buah celah pada bagian kaki dan biasanya diletakkan pada slot DIMM/SD RAM di bagian motherhood. SD RAM mampu menyimpan data mencapai 1 GB.

Berikutnya adalah DDR RAM atau Double Rate Random Access Memory. Jenis ini memiliki kemampuan untuk menjalan tugas multitasking. Artinya, kamu dapat menggunakan RAM ini untuk melakukan dua instruksi dalam waktu bersamaan tanpa mengurangi kecepatan semula.

Biasanya, DDR RAM banyak digunakan pada perangkat sebab dapat menghemat daya listrik dan berkapasitas 184 pin. Besar memori DDR RAM ini mampu mencapai 16 GB.

Rambus Dynamic Random Access Memory adalah SD RAM dalam versi yang lebih cepat. Kecepatannya ini membuat RD RAM dibanderol dengan harga yang lebih mahal daripada SD RAM di pasaran. RD RAM digunakan untuk PC Pentium 4 dengan slot memori yang tersedia hingga 184 pin.

EDO RAM adalah singkatan dari Extended Data Out Random Access Memory. Jika dibandingkan dengan jenis RAM lainnya, EDO RAM mempunyai kemampuan yang lebih cepat khususnya saat membaca dan mentransfer data. Kecepatan EDO mencapai lebih dari 66 MHz.

Sekarang kamu akan mempelajari fungsi RAM. Sederhananya, RAM memiliki fungsi utama untuk menyimpan data sementara. Beberapa fungsi dari RAM adalah sebagai berikut: